Adat istiadat Minangkabau: Adat belingkaran, pusaka berkehiliran, ayam gedang seekor selesung, ....

Iklan

Pembagian Alam Minangkabau

Kamis, 27 Oktober 2016, 01.55 WIB Last Updated 2019-11-09T14:32:23Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Adapun Minangkabau dibagi atas tiga luhak:
  1. Luhak Tanah Datar
  2. Luhak Agam
  3. Luhak Lima Puluh Kota

Luhak Tanah Datar

Sifatnya: Luhak Tanah Datar; airnya jernih, ikannya jinak, buminya dingin.
Luhak Tanah Datar terbagi kepada 3 bahagian yaitu:
  • Lima Kaum 12 Koto
  • Sungai Tarap 8 Baatur
  • Batipuh 10 Koto
Yang asal di minangkabau ialah Lima Kaum kemudian berkembang menjadi koto dan sembilan pula koto didalamnya. Yang dinamakan 12 koto adalah: Ngungun, Panti, Cubadak, Sipanjang, Pabalutan, Sawah Jauh, Rambatan, Padang Magek, Labuh, Parambahan, Tabek, Sawah Tangah

Sembilan Koto pula didalamnya yaitu: Tabek Boto,Galogandang, Baringin,Koto Baranjak, Lantai Batu, Bukit Gombak, Sungai Ameh, Tanjung Barulak, Rajo Dani

Yang masuk Sungai Tarap yaitu: Koto Tuo, Pasir Laweh, Koto Panjang, Selo, Sumanik, Patih, Situmbuk, Gurun, Ampalu, Sijangat, Koto Badamping
Kemudian Sungai Tarab dinamai Sungai Tarab Delapan Baatur (asal atur) yang berekor berkepala yang berkopak berambai empat dikiri dan empat dikanan.

Tanjung Sungayang membuat pula dusun sekelilingnya: Andalas, Barulak, Talago, Sungai Patai, Sungayang, Sawah Liat, dan Koto Ranah

Tanjung Sungayang dengan nan Tujuh Koto dinamai Permata Diatas Emas. Negeri ini dinamai juga bertanjung yang tiga dan berluhak yang tiga. Tanjung yang tiga yaitu dikepalanya Tanjung Alam, ditengah Tanjung Sungayang dan diekornya Tanjung Talawi.

Yang dinamakan Batipuh Sepuluh Koto adalah: Pariangan Padang Panjang, Jaho, Tambangan, Koto Lawas, Pandai Sikat, Sumpur, Malalo, Gunung dan Paninjauan.

Yang menjadi watas Luhak Tanah Datar adalah dari mudik mulai Tarung-tarung (Solok) sampai kehilirnya sehingga Talang Danto (Sijunjung).
[H. Datoek Toeah]

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+